Cara Cepat Menghitung Harga Pokok, Laba, dan Rugi – Disertai Contoh Praktis
Mengelola bisnis bukan hanya soal jualan, tapi juga soal memahami angka. Banyak pelaku usaha yang belum tahu cara menghitung harga pokok, laba, dan rugi, padahal ini adalah dasar penting agar bisnis tetap sehat.
Yuk, kita pelajari cara menghitungnya dengan mudah dan praktis, lengkap dengan contoh!
🔹 1. Apa Itu Harga Pokok Penjualan (HPP)?
Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk sampai siap dijual.
Rumus HPP:
HPP = Biaya Produksi + Biaya Tambahan (seperti ongkos kirim bahan baku, tenaga kerja, dll)
Contoh:
Bahan baku: Rp 20.000
Ongkos produksi (tenaga kerja & listrik): Rp 10.000
Biaya tambahan (ongkir bahan baku): Rp 5.000
HPP = 20.000 + 10.000 + 5.000 = Rp 35.000
🔹 2. Cara Menghitung Harga Jual
Untuk mendapatkan untung, kamu perlu menentukan harga jual di atas HPP.
Rumus Harga Jual:
Harga Jual = HPP + (HPP × Persentase Laba)
Contoh:
HPP: Rp 35.000
Persentase Laba: 30%
Harga Jual = 35.000 + (35.000 × 30%) = Rp 45.500
🔹 3. Menghitung Laba
Laba adalah keuntungan bersih yang kamu dapatkan dari satu produk.
Rumus Laba:
Laba = Harga Jual - HPP
Contoh:
Harga Jual: Rp 45.500
HPP: Rp 35.000
Laba = Rp 10.500
🔹 4. Menghitung Rugi
Jika kamu menjual di bawah HPP, berarti kamu mengalami kerugian.
Rumus Rugi:
Rugi = HPP - Harga Jual
Contoh:
HPP: Rp 35.000
Harga Jual: Rp 30.000
Rugi = Rp 5.000
🔹 5. Kenapa Ini Penting?
Kalau kamu tidak tahu berapa HPP, kamu bisa:
Pasang harga terlalu rendah ➡️ rugi
Pasang harga terlalu tinggi ➡️ nggak laku
Makanya, perhitungan ini wajib jadi bagian dari manajemen bisnis kamu.
✅ Biar Nggak Ribet, Gunakan Abipro Software Akuntansi
Dengan Abipro, kamu nggak perlu hitung manual.
📊 Semua laporan keuangan, HPP, laba, rugi, dan pajak bisa langsung terlihat otomatis!
✅ Support Coretax
✅ Cocok untuk UMKM dan pebisnis online
💼 Kelola bisnis lebih efisien dan rapi hanya dengan Abipro Software Akuntansi.
🌐 Coba sekarang di www.abipro.id