Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa: Metode Langsung dan Tidak Langsung
Laporan arus kas adalah salah satu laporan keuangan penting yang menunjukkan aliran kas masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu. Arus kas ini memberikan gambaran tentang likuiditas dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan. Pada perusahaan jasa, terdapat dua metode utama untuk menyusun laporan arus kas, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan cara penyusunan yang berbeda, namun keduanya sangat penting dalam menggambarkan kondisi keuangan perusahaan.
1. Laporan Arus Kas Metode Langsung
Pada metode langsung, arus kas disusun berdasarkan transaksi kas yang sebenarnya, seperti penerimaan kas dari pelanggan dan pembayaran kas untuk biaya operasional. Metode ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai sumber dan penggunaan kas perusahaan selama periode tersebut.
Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung:
2. Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung
Metode tidak langsung menyusun laporan arus kas dengan memulai dari laba bersih dan melakukan penyesuaian untuk transaksi non-kas, seperti depresiasi, perubahan modal kerja, dan lainnya. Metode ini sering digunakan karena lebih mudah dalam penyusunan, terutama jika perusahaan memiliki banyak transaksi non-kas.
Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung:
Kesimpulan
Laporan arus kas merupakan alat yang sangat penting untuk menganalisis kesehatan keuangan perusahaan. Perbedaan metode langsung dan tidak langsung terletak pada cara penghitungan dan penyajiannya. Keduanya memberikan wawasan yang berbeda namun saling melengkapi mengenai pergerakan kas perusahaan. Dengan menggunakan Abipro Software Akuntansi, kamu bisa menyusun laporan arus kas dengan lebih mudah, otomatis, dan akurat, serta memantau kondisi keuangan perusahaan secara lebih efektif.