Mengenal PSAK 55: Pedoman Penting dalam Pengakuan dan Pengukuran Aset dan Liabilitas Keuangan

Mengenal PSAK 55: Pedoman Penting dalam Pengakuan dan Pengukuran Aset dan Liabilitas Keuangan

Dalam dunia akuntansi, keberadaan standar akuntansi keuangan sangat penting untuk memastikan laporan keuangan yang disusun dapat dipahami, relevan, dan dapat dibandingkan. Salah satu standar yang krusial dalam pelaporan keuangan adalah PSAK 55: Instrumen Keuangan โ€“ Pengakuan dan Pengukuran.

PSAK 55 memberikan panduan tentang bagaimana entitas mengakui, mengukur, dan menyajikan aset dan liabilitas keuangan, termasuk penurunan nilai (impairment), lindung nilai (hedging), serta penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan.


๐Ÿ” Apa Itu PSAK 55?

PSAK 55 diterbitkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dan berlaku untuk entitas yang memiliki transaksi keuangan yang kompleks, seperti pinjaman, investasi, dan kontrak derivatif. Standar ini bertujuan agar entitas:

  • Mengakui aset dan liabilitas keuangan secara tepat waktu.

  • Mengukur nilai wajar instrumen keuangan secara andal.

  • Menerapkan prinsip akuntansi yang konsisten dalam pelaporan keuangan.


๐Ÿ“˜ Ruang Lingkup PSAK 55

PSAK 55 mencakup instrumen keuangan seperti:

  • Aset keuangan: kas, piutang, investasi dalam obligasi, dan saham.

  • Liabilitas keuangan: utang usaha, pinjaman bank, dan surat utang.

  • Instrumen derivatif: kontrak berjangka, opsi, dan swap.


โš–๏ธ Pengakuan dan Pengukuran

  • Pengakuan: Aset dan liabilitas keuangan diakui saat entitas menjadi pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.

  • Pengukuran Awal: Pada saat pengakuan awal, diukur pada nilai wajar ditambah (untuk liabilitas) atau dikurangi (untuk aset) biaya transaksi.

  • Pengukuran Selanjutnya: Tergantung klasifikasi, instrumen keuangan dapat diukur menggunakan biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar.


โš ๏ธ Penurunan Nilai Aset Keuangan

PSAK 55 mengharuskan entitas menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Contohnya, jika pelanggan mengalami kesulitan keuangan yang signifikan, maka piutang dari pelanggan tersebut bisa dianggap mengalami impairment.


โœ… Mengelola Instrumen Keuangan Lebih Mudah dengan Software yang Tepat

Penerapan PSAK 55 membutuhkan ketelitian dan sistem pencatatan yang handal. Kesalahan dalam pengakuan atau pengukuran bisa berdampak pada keputusan bisnis. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk menggunakan software akuntansi yang mendukung pencatatan transaksi keuangan secara akurat.

Gunakan AbiPro Software Akuntansi untuk mempermudah pencatatan, pengukuran, dan pelaporan aset serta liabilitas keuangan sesuai standar PSAK. Dengan AbiPro, Anda tidak hanya lebih cepat, tapi juga lebih tepat dalam menyusun laporan keuangan profesional.


Languages ยป

You cannot copy content of this page